Kamis, 18 Desember 2008

SABAR DAN ROMANTIS DALAM PEMANASAN (FOREPLAY)

Permainan pendahuluan dinamakan dengan FOREPLAY, yaitu cumbu rayu sebelum terjadinya penetrasi (coitus).

1. Seluk Beluk Foreplay.

Foreplay atau permainan asmara pendahuluan sebelum berhubungan seks adalah cumbu rayu berupa sentuhan, usapan, remasan pada bagian tubuh wanita ataupun pria dengan tujuan untuk membangkitkan birahi keduanya.

Rasulullah melarang berhubungan tanpa permainan pendahuluan. Walaupun permainan pendahuluan sepele janganlah diabaikan.

2. Kiat Foreplay Romantis

Memulai foreplay tidaklah terlalu sulit. Apalagi bila sudah mengetahui seni dan selahnya. Pada tubuh wanita terdapat sekian banyak tempat sensitive untuk disentuh atau diraba sehingga nafsu birahinya bergejolak. Sesuai dengan sifat kemanusiaannya, wanita lebih lama terangsang dibanding pria, walaupun daerah sensitif untuk terangsang lebih banyak. Sedangkan pria mudah sekali terangsang meski tak perlu diraba-raba bagian tubuhnya. Sifat penasaran pria terhadap anggota badan yang tersembunyi dari wanita akan membuat ia mudah terangsang.


Mulailah foreplay dengan mengucapkan kata-kata rayuan sebagaimana anjuran Rasulullah SAW. Rayuan biasanya dilakukan sambil berpelukan disertai dengan meraba-raba bagian tubuh yang sensitif misalnya rambut sampai punggung. Apabila sudah cukup bisa dilanjutkan dengan ciuman pada bibir, leher, dada dan tengkuk. Pada saat ciuman tangan masing-masing diusahakan saling meraba untuk mempercepat suasana ‘panas’. Disinilah perlunya sentuhan-sentuhan kelembutan. Disini pulalah diperlukan seni dan kesabaran. Sebab, bagian ini barangkali boleh diibaratkan 25% dari hubungan seks itu sendiri dilihat dari segi kenikmatan yang didapat. Seorang suami harus tahu perlakuan apa yang disukai istrinya, demikian pula sebaliknya.


Kedua pasangan juga bisa melakukan eksperimen-eksperimen baru. Bila sang pasangan tidak suka terhadap posisi atau kondisi tertentu, tentunya tidak akan diulangi lagi pada hubungan seks berikutnya. Untuk itu, perlu keterusterangan antara suami istri. Apabila tidak suka sesuatu harus disampaikan supaya tidak stress atau trauma. Demikian pula kalau merasakan kenikmatan, sekali lagi harus disampaikan pada pasangannya. Pada saat berhubungan seks kembali, perlakuan itu akan diulang lagi, ditambah eksperimen baru. Namun bila tidak disukai atau tidak nyaman, tidak perlu diteruskan.


Walhasil, jika dengan penuh kesadaran dan pengertian diantara keduanya maka pasangan tersebut akan kaya dengan teknik dan suasana berhubungan seks. Ujung-ujungnya kenikmatan seksual pada mereka akan semakin meningkat.


Berciuman atau beradu kedua bibir akan sangat membantu meningkatkan birahi. Berciuman dengan dibarengi oleh gerakan tangan dalam meraba, permainan asmara pendahuluan akan terasa nikmat dan jalan menuju penetrasi semakin lancar. Gairah bisa dikatakan memuncak bila nafas kedua pasangan tersebut sudah mulai meningkat. Gerakan-gerakan sudah mulai cepat. Ini kira-kira akan memakan waktu 3 menit. Disaat-saat seperti ini keduanya harus tetap sabar. Bila sang istri belum merasa siap menerima penetrasi suami harus sabar untuk menahan diri. Istripun tidak boleh terlalu lama dan berusaha ingatannya menuju pada sang suami yang barangkali sudah tidak tahan. Sekali lagi memerlukan pengertian dan keterusterangan. Jangan sekali-kali berpura-pura memperlihatkan kita sudah terangsang dan boleh melakukan penetrasi. Fatal akibatnya bila salah satu dari pasangan itu belum siap. Lalu orgasme yang kita inginkan barangkali tidak akan tercapai. Pokonya dalam hubungan seks ini kedua pasangan harus ‘win win game’. Keduanya harus menang. Baru setelah siap, penetrasi, yaitu masuknya penis ke dalam vagina boleh dilakukan.


Ada hal sepele namun penting dalam permainan asmara ini. Ruangan atau kamar untuk berhubungan harus ready for use (siap pakai). Misalnya sudah dikunci, bebas dari intipan dan rapi. Kedua pasangan tentunya tidak ingin diganggu dengan keluar masuknya anak atau orang lain secara tiba-tiba. Dengan tidak siapnya ruangan menjadikan proses berhubungan seks itu sendiri tidak nyaman.


Masalah lain adalah bebauan. Jangan sampai salah satu dari pasangan mempunyai bau yang tidak sedap yang mengganggu jalannya permainan asmara. Terutama pada saat berciuman. Mulut diusahakan sudah sikat gigi atau minimal tidak bau. Memang ada beberapa pasangan suami istri menyukai bau khas keringat pasangannya. Aroma tersebut bisa menambah gairah dan meningkatkan birahi, namun hal tersebut tidak umum. Lebih baik memakai wewangian di badan atau di dalam ruangan.


Produk Herbal untuk meningkatkan kemampuan seksual:

1. Kapsul Pronojiwo

2. Kapsul Pria Perkasa

3. Extract Ginseng Korea



Tidak ada komentar: